Minggu, 24 Agustus 2008

Mengapa Capres harus SARJANAH

Polemik di antara para elit politik Indonesia akhir-akhir ini sungguh sangat aneh. Mengapa rencana persyaratan minimal calon presiden RI yang harus berpendidikan sarjana saja (dalam naskah Revisi Undang-Undang Politik RI) diributkan dan ditolak oleh beberapa tokoh elit politik partai terkemuka di Indonesia?



Penolakan terhadap persayaratan sarjana untuk para calon presiden oleh beberapa tokoh politisi nasional, bisa dipahami sebagai kekhawatiran dari pribadi atau kelompok partai politik yang tokohnya kurang terdidik atau bukan sarjana (S-1) – meminjam istilah Megawati, bukan ‘anak sekolahan’- yang akan tertutup kans-nya untuk ambisi menjadi “RI –1” di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing